Langsung ke konten utama

Daily Activity 4 ( indonesia versi) 4

Hallo guys

            Hari ini adalah hari terakhir saya praktek dalam satu minggu ini.  Hari ini sata. Datang kekitchen lebih awal karena penyampaian dari Mr.  Faizal untuk datang jam 07.00. Sesampainya dikitchen kami menunggu waktu untuk masuk kekitchen sampai jam 08.00 setelah itu kami bersiap siap untuk melakukan pengecekan peralatan serta penampilan kami.  Setelah itu kami menyimpan tas kami kedalam loker kemudian kami oneline kembali, sesambil menunggu chef Aldino kami mendapatkan sedikit penjelasan untuk hari ini dari senior.  Yang kami dapatkan sedikit arahan mengenai bagaimana seharusnya kami lakukan saat sedang praktek dan harus melengkapi peralatan yang harus kami bawah setiap hari praktek. 

   Setelah itu kami mulai mekakukan praktek, yang pertama kami lakukan adalah mengeluarkan semua bahan yang sudah disiapkan kemarin,  selanjutnya kami menyiapkan bahan untuk pembuatan dressing untuk salad yaitu jahe,  bawang putih bakar,  cabai rawit,  kecap ikan,  serai,  daun ketumbar dan salt, cara pembuatan yang pertama yaitu bakar jahe dan bawang putih lalu cincang kasar,  kemudian cincang daun ketumbar,  lalu masukan slice shallot dan chilli powder dalam bowl kemudian masukkan jahe dan bawang putih lalu beri kecap ikan kemudian aduk sampai rata lalu beri perasan jeruk nipis dan garam dan yang terakhir beri brown sugar ( palm sugar), setelah selesai kami menyiapkan cabbage shreeded. Setelah itu chef Aldino memperlihatkan kelompok kami bagaimana cara memotong daging untuk salad hari ini lalu daging lalu daging tersebut di Vacuum sealer lalu di sous vide selama 45 menit.

   Setelah itu chef Aldino memperlihatkan kami bagaimana cara memplating salad,  yang pertama dilakukan adalah mencampurkan cucumber, cabbage,  corn dan thai fish sauce pada bowl lalu ditata diatas piring yang paling bawah yaitu cucumber lalu diatasnya cabbage dan corn lalu diberi daging yang sudah dimasak sebentar dengan minyak sedikit. Untuk hiasannya diberi slice tomato. Setelah itu kami melihat lagi chef Aldino memplating menu lainnya dari souo sampai dessert.  Jam 12.00 open restoran,  hari ini kelompok appetizer banyak yang melakukan table manner jadi ketika opem restoran kami kewalahan karena kami kekurangan personil kelompok tapi pada akhirnya bisa terselesikan karena dibantu oleh teman kelompok lainnya,  setelah hamlir mendekati setengah 2 kami mulai melakukan general cleaning pada bagian yang sudah selesai setelah selesai kami istirahat dan kembali oneline untuk berdoa sebelum pulang kerumah.


* gambar kegiatan selama dikitchen





                      

Komentar

Postingan populer dari blog ini

How To Make cookies

Daily activity 9

Assalamualaikum Salam hangat dari saya yang setia membaca blog saya. Hari ini kami kembali praktek membuat croissant dan hari ini kami juga membuat sourdough bread. Sebelum kami membuat croissant kami melihat dosen mempraktekkan cara membuat croissant dan sourdough bread, setlah pemeriksaan sour dough kami langsung melihat dosen mempraktekkan cara membuatnya dan setelah itu kami juga membuatnya.  Hari ini kami hanya membuat dough nya saja karena croissant fat belum ada. untuk langkah membuatnya sama seperti pada umumnya hanya saja kali ini kami menggunakan fresh yeast ( leavin ), langkah pertama straight dough method yaitu mencampurkan semua bahan kering seperti flour, sugar dan salt dan di aduk lalu memasukkan fresh yeast dan langkah kedua masukkan fresh milk dan di aduk selama 20 menit.  Setelah itu uleni sebentar kemudian simpan di suhu ruangan selama 30 menit dan kemudian masuk kedalam chiller selama 1 malam.   Hari ini saya hanya membuat adonan croiss...

local food 4

Mei 23, 2019 Local Food #4 1.    Mie Titi          Mie Titi sudah jadi hidangan kuliner khas Makassar. Tapi masakan mi kering dan dilengkapi kuah berbumbu kental ini, ternyata bukanlah nama sebuah mie. Titi sebenarnya adalah sapaan akrab mendiang Angko Tjao, ayah dari Freddy Koheng, pemilik usaha Mie Titi di Jl. Dr Wahidin Sudirohusodo (Jl. Irian), Makassar.          Titi pun bukan sebutan orang atau nama diri. Dalam bahasa Tionghoa, Titi berarti adik laki-laki. Seiring waktu, hingga 1990-an, mie titi akhirnya menjadi usaha keluarga. Bagi warga Tionghoa-Makassar di era 1950 an, khusunya di kawasan Pecinan, Angko Tjao adalah pedagang mie khas. Saat itu, warga sekitarnya menyebutnya mi dadar atau mi yang digoreng dengan sedikit minyak, lalu ditekan-tekan pada wajan hingga gepeng menyerupai telur dadar.       Mie bakar atau goreng adalah masakan kh...