Langsung ke konten utama

Daily Activity 29

Assalamualaikum


          Hello everyone back on my blog, this time I will discuss my activities for 1 week of training which this time we held an event to celebrate a traditional culinary festival held on Thursday, 5 December 2019. In this activity, I was with my friends get the task to make: roasted konro, banana balls and make white rice.
          On the first day I have to do is make spices to make roasted konro, before that I look for and return what needs to be done before processing the meat for roasted konro. After that I helped my friend to do other things. good morning I put out my eye ribs for roasted konro and made a banana ball which I then stored in the freezer. well on Wednesday we began to process the meat by way of presto for 1.5 hours to get maximum results. and also I make pickles and make peanut sauce.
         On the last day of the event we come  at 05.00 so that the work did not pile up. The first thing I did was cook less than 7 kg of rice and then start lifting all the tools and herbs to the hall. after that we started to get ready for the event at 09.00. This event is the first and last event that we made and so that in the future we can handle the event and get assignments that we can be responsible for.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

How To Make cookies

Daily activity 9

Assalamualaikum Salam hangat dari saya yang setia membaca blog saya. Hari ini kami kembali praktek membuat croissant dan hari ini kami juga membuat sourdough bread. Sebelum kami membuat croissant kami melihat dosen mempraktekkan cara membuat croissant dan sourdough bread, setlah pemeriksaan sour dough kami langsung melihat dosen mempraktekkan cara membuatnya dan setelah itu kami juga membuatnya.  Hari ini kami hanya membuat dough nya saja karena croissant fat belum ada. untuk langkah membuatnya sama seperti pada umumnya hanya saja kali ini kami menggunakan fresh yeast ( leavin ), langkah pertama straight dough method yaitu mencampurkan semua bahan kering seperti flour, sugar dan salt dan di aduk lalu memasukkan fresh yeast dan langkah kedua masukkan fresh milk dan di aduk selama 20 menit.  Setelah itu uleni sebentar kemudian simpan di suhu ruangan selama 30 menit dan kemudian masuk kedalam chiller selama 1 malam.   Hari ini saya hanya membuat adonan croiss...

local food 4

Mei 23, 2019 Local Food #4 1.    Mie Titi          Mie Titi sudah jadi hidangan kuliner khas Makassar. Tapi masakan mi kering dan dilengkapi kuah berbumbu kental ini, ternyata bukanlah nama sebuah mie. Titi sebenarnya adalah sapaan akrab mendiang Angko Tjao, ayah dari Freddy Koheng, pemilik usaha Mie Titi di Jl. Dr Wahidin Sudirohusodo (Jl. Irian), Makassar.          Titi pun bukan sebutan orang atau nama diri. Dalam bahasa Tionghoa, Titi berarti adik laki-laki. Seiring waktu, hingga 1990-an, mie titi akhirnya menjadi usaha keluarga. Bagi warga Tionghoa-Makassar di era 1950 an, khusunya di kawasan Pecinan, Angko Tjao adalah pedagang mie khas. Saat itu, warga sekitarnya menyebutnya mi dadar atau mi yang digoreng dengan sedikit minyak, lalu ditekan-tekan pada wajan hingga gepeng menyerupai telur dadar.       Mie bakar atau goreng adalah masakan kh...