Langsung ke konten utama

Daily Activity 23

Assalamualaikum

               Hallo semua hari ini yang saya lakukan hanya mengetik untuk membuat resuma yang akan kami kumpul pada hari jumat pada jam 09.00 di office pak ical.  Pada hari ini saya mencari beberapa jurnal yang kemudian saya baca dan saya masukkan kedalam resume saya. Hal ini bertujuan agar kami berpacu untuk menyusun untuk pegangan kami di semester 6 nantinya.
             Isi dari resume yang saya tulis hari ini hanya tentang beberapa manfaat serta pengolahan daun kelor bubuk. Mungkin pada hari ini saya hanya menulis mengenai beberapa hal tentang daun kelor dan beberapa cara pengolahannya dan selebihnya saya lanjutkan pada keesokan harinaya.  
             Hal ini berguna untuk kami agar kedepannya kami tidak sibuk lagi mencari jurnal - jurnal karena jika sudah tiba masanya untuk menyusun kami hanya menulis tanpa harus pusing mencari jurnal - jurnal untuk tugas akhir nantinya di semester 6.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

How To Make cookies

Daily activity 9

Assalamualaikum Salam hangat dari saya yang setia membaca blog saya. Hari ini kami kembali praktek membuat croissant dan hari ini kami juga membuat sourdough bread. Sebelum kami membuat croissant kami melihat dosen mempraktekkan cara membuat croissant dan sourdough bread, setlah pemeriksaan sour dough kami langsung melihat dosen mempraktekkan cara membuatnya dan setelah itu kami juga membuatnya.  Hari ini kami hanya membuat dough nya saja karena croissant fat belum ada. untuk langkah membuatnya sama seperti pada umumnya hanya saja kali ini kami menggunakan fresh yeast ( leavin ), langkah pertama straight dough method yaitu mencampurkan semua bahan kering seperti flour, sugar dan salt dan di aduk lalu memasukkan fresh yeast dan langkah kedua masukkan fresh milk dan di aduk selama 20 menit.  Setelah itu uleni sebentar kemudian simpan di suhu ruangan selama 30 menit dan kemudian masuk kedalam chiller selama 1 malam.   Hari ini saya hanya membuat adonan croiss...

local food 4

Mei 23, 2019 Local Food #4 1.    Mie Titi          Mie Titi sudah jadi hidangan kuliner khas Makassar. Tapi masakan mi kering dan dilengkapi kuah berbumbu kental ini, ternyata bukanlah nama sebuah mie. Titi sebenarnya adalah sapaan akrab mendiang Angko Tjao, ayah dari Freddy Koheng, pemilik usaha Mie Titi di Jl. Dr Wahidin Sudirohusodo (Jl. Irian), Makassar.          Titi pun bukan sebutan orang atau nama diri. Dalam bahasa Tionghoa, Titi berarti adik laki-laki. Seiring waktu, hingga 1990-an, mie titi akhirnya menjadi usaha keluarga. Bagi warga Tionghoa-Makassar di era 1950 an, khusunya di kawasan Pecinan, Angko Tjao adalah pedagang mie khas. Saat itu, warga sekitarnya menyebutnya mi dadar atau mi yang digoreng dengan sedikit minyak, lalu ditekan-tekan pada wajan hingga gepeng menyerupai telur dadar.       Mie bakar atau goreng adalah masakan kh...