Langsung ke konten utama

Daily Activity 10


Assalamualaikum

Hello welcome back to my blog on the second day, I made croissant  again where I will continue to make the croissants that I have made and then stored in the chiller for 1 night.
Today I made another croissant with the same dough, I continued making it, for the same steps as the previous one

Mix all dry ingredients (straight dough method) namely flour, sugar, salt and yeast. After that mix until mixed and add butter and milk then mix for 20 minutes.
After that, store it for 20 minutes, then store it in the chiller.
Roll then add the fat and do the first (single) fold and then put it in the chiller for 15 minutes.
Roll again then do the second (double) fold and put it in the chiller for another 15 minutes
Finally do three folds (single / double) and store in the freezer for 1 hour.
Roll up to 0.5 and 60x20 cm thickness
Shape and store in the chiller for 20 minutes then store at room temperature and then bake at 350 degrees Celsius. And today the croissant that I made has changed from the previous day and today I make another mixture for the next day.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

How To Make cookies

Recipe 2

1. Choco truffle - Dark chocolate  250 gram - Butter          250 gram - Icing sugar     120 gram - Egg yolk          4 butir - Whole egg         4 butir - flour            60 gram How To Make : - Siapkan semua bahan - Lelehkan dark chocolate kemudian masukan butter - Masukkan icing sugar kemudian diaduk sampai rata kemudian masukan flour - angkat dari atas air panas kemudian masukkan egg sedikit demi sedikit - Untuk cupnya diolesi butter dan diberikan flour kemudian masukan adonan 3/4 cup - Bake selama kurang lebih  11 menit dengan suhu 450 derajat - Garnish sesuai selera Sejarah  Penemuan pers kakao pada tahun 1828 membuat dicapai memisahkan lemak murni dalam biji kakao, yang dikenal sebagai cocoa butter, dari padatan kacang. Hal ini tidak semata-mata meningkatkan konsistensi dan gaya kakao bubuk yang tersi...

local food 4

Mei 23, 2019 Local Food #4 1.    Mie Titi          Mie Titi sudah jadi hidangan kuliner khas Makassar. Tapi masakan mi kering dan dilengkapi kuah berbumbu kental ini, ternyata bukanlah nama sebuah mie. Titi sebenarnya adalah sapaan akrab mendiang Angko Tjao, ayah dari Freddy Koheng, pemilik usaha Mie Titi di Jl. Dr Wahidin Sudirohusodo (Jl. Irian), Makassar.          Titi pun bukan sebutan orang atau nama diri. Dalam bahasa Tionghoa, Titi berarti adik laki-laki. Seiring waktu, hingga 1990-an, mie titi akhirnya menjadi usaha keluarga. Bagi warga Tionghoa-Makassar di era 1950 an, khusunya di kawasan Pecinan, Angko Tjao adalah pedagang mie khas. Saat itu, warga sekitarnya menyebutnya mi dadar atau mi yang digoreng dengan sedikit minyak, lalu ditekan-tekan pada wajan hingga gepeng menyerupai telur dadar.       Mie bakar atau goreng adalah masakan kh...