TERMINOLIGI
1. WAFFLE
Kata "wafel" pertama kali muncul dalam bahasa Inggris pada tahun 1725: "Wafel. Ambil bunga... Langsung berasal dari Belanda yaitu wafel, yang berasal dari Belanda Tengah yaitu wafele Sementara kata wafele di Belanda Tengah pertama kali dibuktikan pada akhir abad ke-13, ini didahului oleh walfre Prancis pada tahun 1185; baik dari kaum Frank * wafla 'honeycomb' atau 'cake'. Ejaan alternatif di seluruh Eropa modern dan abad pertengahan meliputi waffe, wafre, wafer, wâfel, waufre, ituffe, gaufre, goffre, gauffre, wafe, waffel, wåfe, wāfel, wafe, vaffel, and våffla
2.PIZZA
Kata "pizza" (bahasa Italia: [pittsa]) pertama kali muncul dalam teks Latin dari kota Gaeta, Italia selatan, yang masih merupakan bagian dari Kekaisaran Bizantium, pada tahun 997 M; teks tersebut menyatakan bahwa penyewa dari properti tertentu untuk memberi uskup Gaeta duodecim pizze ("dua belas pizza") setiap Hari Natal, dan dua belas lagi setiap Minggu Paskah.
Terminologi pizza yang lain meliputi:
• Byzantine Greek dan Late Latin pitta> pizza, lih. Roti pitta Yunani modern dan pitta Apulia dan Calabria (kemudian Byzantine Italia), roti bundar yang dipanggang di oven pada suhu tinggi kadang-kadang dengan topping. Orang Yunani Kuno πίσσα (pissa, Attic πίττα, pitta), "pitch", atau pḗtea, atau "pitch" "bran" (pētítēs, "dedak roti").
• Kamus Etimologi Bahasa Italia menjelaskan sebagai berasal dari kata "penjepit", seperti pada pin kecil Italia "tang, penjepit". Asal mereka berasal dari bahasa Latin pinsere "menumbukkan, cap".
• Kata Lombardia bizzo atau pizzo yang berarti "seteguk" (terkait dengan kata-kata bahasa Inggris "sedikit" dan "gigitan"), yang dibawa ke Italia pada pertengahan abad ke-6 Masehi oleh para penyerang Lombard.
3.PANCAKE
Pancake adalah kue datar, seringkali tipis dan bundar, disiapkan dari adonan berbasis tepung yang mengandung telur, susu dan mentega dan dimasak di atas permukaan yang panas seperti wajan atau penggorengan, Sering menggoreng dengan minyak atau mentega. Di Inggris, pancake seringkali tidak beragi dan menyerupai crêpe. Di Amerika Utara, digunakan leavening agent (biasanya baking powder). Pancake Amerika mirip dengan pancake Scotch atau scone drop. Bukti arkeologi menunjukkan bahwa pancake mungkin adalah makanan sereal paling awal dan paling umum yang dimakan masyarakat prasejarah. Bentuk dan struktur pancake bervariasi di seluruh dunia. Crêpe adalah tiram Breton tipis asal Prancis yang dimasak di salah satu atau kedua sisinya dalam panci khusus atau pembuat crêpe untuk mencapai jaringan gelembung halus yang mirip lacelike. Varietas terkenal yang berasal dari Eropa Tenggara adalah palačinke, pancake lembab tipis digoreng di kedua sisi dan penuh dengan selai, krim keju, coklat, atau kenari tanah, tapi banyak tambahan isi lainnya-manis atau gurih-juga bisa digunakan. Saat kentang digunakan sebagai porsi utama adonan pancake, hasilnya adalah potato pancake. Campuran pancake yang disiapkan secara komersial di beberapa negara.
4. PUFF PASTRY
Puff pastry, juga dikenal sebagai pâte feuilletée, adalah kue serpihan tipis yang mengandung beberapa lapisan mentega yang berada dalam keadaan padat pada suhu 20 ° C (68 ° F). Dalam bentuk mentah, puff pastry adalah adonan laminasi yang terdiri dari dua unsur: "adonan", détrempe, dan "mentega" atau lemak padat lainnya, beurrage. Membuat kue puff klasik diperlukan sebuah adonan dibentuk amplop dengan menempatkan beurrage di dalam détrempe. Amplop pastry "inverse puff" menempatkan détrempe di dalam beurrage. Paton yang dihasilkan berulang kali dilipat dan digulung sebelum dipanggang. Celah yang terbentuk di antara lapisan yang ditinggalkan oleh pelelehan lemak didorong oleh air berubah menjadi uap selama proses pembuatan kue. Menusuk adonan akan mencegah proses mengembang yang berlebihan, dan melipat sepanjang sisi akan mencegah lapisan mengeripik sampai ke tepinya.
5. FETTUCCINE
Fettuccine (diucapkan [fettuttʃiːnə], secara harfiah "pita kecil" dalam bahasa Italia, Fettuccina) adalah sejenis pasta yang populer di masakan Romawi dan Tuscan. Ini adalah pasta tebal datar yang terbuat dari telur dan tepung (biasanya satu telur untuk setiap 100 g tepung), lebih lebar dari pada tapi mirip dengan tagliatelle khas Bologna. Hal ini sering dimakan dengan sugo d'umido (ragù daging sapi) dan ragù di pollo (chicken ragù). Fettuccine secara tradisional dibuat segar (baik di rumah atau komersial) tapi fettuccine kering juga bisa dibeli di toko. Spinachfettuccine terbuat dari bayam, tepung, dan telur. Makanan yang dibuat dengan fettuccine termasuk Fettuccine Alfredo.
6. DORAYAKI
Dorayaki (どらやき。銅鑼焼き、ドラ焼き?) adalah kue yang berasal dari Jepang. Dorayaki termasuk ke dalam golongan kue tradisional Jepang (wagashi). Kue ini bentuknya bundar sedikit tembam, dibuat dari dua lembar panekuk yang direkatkan dengan selai kacang merah. Dorayaki memiliki tekstur lembut dan mirip castellakarena adonan diberi madu. Dorayaki hampir serupa dengan imagawayaki, namun berbeda bentuk dan cara memanggang.
7. BAKMI
Bakmi adalah salah satu jenis sajian miyang dipopulerkan oleh pedagang-pedagang Tiongkok ke Indonesia. Bakmi juga sering disebut yamien atau yahun. Bakmi juga merupakan makanan yang terkenal terutama di daerah-daerah "pecinan" di Indonesia. Biasanya bakmi telah diadaptasi dengan menggunakan bumbu-bumbu Indonesia. Tebalnya bakmi adalah antara Mian Cina dan Udon Jepang, selain itu ada berbagai variasi bakmi di Indonesia. Bakmi yang paling umum adalah yang terbuat dari tepung terigu atau bakmi kuning. Jenis kedua yang juga terkenal adalah kwe tiaw, yang dibuat dari beras dan bentuknya lebih lebar serta lebih tipis dari bakmi. Kedua variasi ini biasa digoreng atau direbus sebelum disajikan.
8. NASI GORENG
8. NASI GORENG
Nasi goreng adalah sebuah hidangan nasiyang telah digoreng dalam sebuah wajanatau penggorengan dan biasanya dicampur dengan bahan-bahan lainnya seperti telur,sayur-sayuran, makanan laut, atau daging. Makanan tersebut seringkali disantap sendiri atau disertai dengan hidangan lainnya. Nasi goreng adalah komponen populer dari masakan Asia Timur, Tenggaradan Selatan pada wilayah tertentu.
9. SOTO
Soto, sroto, sauto, tauto, atau coto adalah makanan khas Indonesia seperti sop yang terbuat dari kaldu daging dan sayuran. Daging yang paling sering digunakan adalah daging sapi dan ayam, tetapi ada pula yang menggunakan daging babi ataukambing. Berbagai daerah di Indonesia memiliki soto khas daerahnya masing-masing dengan komposisi yang berbeda-beda, misalnya soto Madura, soto Kediri,soto pemalang , soto Lamongan, soto Jepara, soto Semarang, soto Kudus, soto Betawi, soto Padang, soto Bandung, sroto Sokaraja, soto Banjar, soto Medan, dan coto Makassar. Soto juga diberi nama sesuai isinya, misalnya soto ayam, soto babat, dansoto kambing. Ada pula soto yang dibuat dari daging kaki sapi yang disebut dengan Soto Sekengkel. Cara penyajian soto berbeda-beda sesuai kekhasan di setiap daerah. Soto biasa dihidangkan dengan nasi, lontong, ketupat,mi, atau bihun disertai berbagai macam lauk, misalnya kerupuk, perkedel, emping,sambal, dan sambal kacang. Ada pula yang menambahkan telur puyuh, sate kerang,jeruk limau, dan koya.
10. SATE
Kata "sate" atau "satai" diduga berasal daribahasa Tamil. Diduga sate diciptakan oleh pedagang makanan jalanan di Jawa sekitar awal abad ke-19, berdasarkan fakta bahwa sate mulai populer sekitar awal abad ke-19 bersamaan dengan semakin banyaknya pendatang dari Arab dan pendatang Muslim Tamil dan Gujarat dari India ke Indonesia. Hal ini pula yang menjadi alasan populernya penggunaan daging kambing dan domba sebagai bahan sate yang disukai oleh warga keturunan Arab.
Komentar
Posting Komentar